Wahai perempuanku Ku puja kamu seperti tak pernah kupuja hal lain.
wahai perempuanku
Dewa cinta pun pasti tersenyum sambil menggelengkan kepalanya mengetahui betapa aku memujamu dan masih ku ingat betapa merdunya suaramu saat kau mengucapkan namamu dengan sebaris senyuman di bibirmu.
perempuanku, aku sedang dalam perjalanan. Perjalanan menuju Satu-Satunya Tempatku Mengadu. Aku sudah berkali-kali mencoba mengadu dari sini, tapi tampaknya Ia tak mendengar. Aku juga sudah berteriak meminta pada langit mungkin tempat NYA berada
Jumat, 19 Februari 2010
Rabu, 03 Februari 2010
RENTANG DAN WAKTU
Rentang dan waktu hidup manusia seakan berjalan begitu cepat , bagaikan sang joki kuda besi memaju kudanya
disirkuwit saling kejar mengejar, tuk menjatuhkan lawan lawannya
namun terkadang mereka lupa akan keberadan orang orang di sekitar sirkuit balap segala cara pun di tempuh untuk menggapai menjadi sang bintang.
rentang dan waktu telah membesarkan seorang anak cucu adam , dan di saksikan lagit dan bumi tuk belajar memaknai arti dari kehidupan dan keluar dari jurang kenistan

namun terkadang mereka lupa akan keberadan orang orang di sekitar sirkuit balap segala cara pun di tempuh untuk menggapai menjadi sang bintang.
rentang dan waktu telah membesarkan seorang anak cucu adam , dan di saksikan lagit dan bumi tuk belajar memaknai arti dari kehidupan dan keluar dari jurang kenistan
Label:
coretan
Langganan:
Postingan (Atom)