DI hari ini mentari tertutup awan hitam tebal. seakan tau akan rasa gelisah hati ini, saat sang mentari tak lagi tersenyum tertutup oleh hitamnya awan, mungkin harikan segera hujan dan benar tak seberapa lama air turun bagai di tumpahkan dari langit, terdegar sang guntur berteriak keras, seketika hatiku tersentak bagai luka tersayat dan terkoyak, bagai daging yang teriris pedih .diri ini membisu tanpa kata , seakan hilang rasa, hidup pun enggan
mati pun tak berarti seolah cahaya hilang enggan datang ke jiwa-jiwa ini saat tubuh merasa berat tuk
melangkah dan berpijak setapak demi setapak langkah jiwa tuk memahami arti kehancuran dan luka hati.