.Aku si manusia yang tersisih dan aku hidup dari kerasnya jalanan di kota yang dianggap mati .
namun aku adalah aku yang terperangakap dalam lubang jahanam
ibu meberi sebuah pangilan roni tapi orang orang disekitarku memangil dengan sapan ompong entah bagai mana aku bisa hidup, karena sifat sifat ku yang tak ubahnya bagai anjing jalanan.
namun aku tak bisa ungkiri, orang bilang aku adalah sampah masyarakat
aku hidup dari setiap kerasnya sudut kota ku setiap langkah hidupku penuh dengan keras dan terjalnya kota aku bernafas dari setiap jengkal dosa yang ku perbuat.
setiap langkah kaki dan detak jantung ini seakan tak luput dari dosa .entah berapa puluh ataukah ratusan bahkan ribuan dosa yang telah aku lakukan,demi uang dan uang .satu lagi yang tak bisa lepas dari ku setetes minuan yang mebuat ku menjadi, seorang tak memiliki aturan hidup normal entah iblis ataukah setan yang merasuki jiwa jiwa ku ini
Di dalamnya lembar demi lembar nafas hidupku. Tidak ketemu arti dari hidup, Ah sudahlah begitu akhirnya dalam pikiran dan hati kecil ku.
hari ku tetaplah hari ku yang selalu bergaul dintara serat serat nafas hitam seorang pereman jalan
namun aku sadar tuk memilih jalanku sering nafas nafas setan dalam diri ku.tuk mebuat lebaran lebaran setan yang selalu menjelma dalam setiap lamgkah ku
kala itu aku dilahirkan dari sebuah rahim seorang ibu yang selalu bersolek paras tuk menjajakan tubuh kepada setiap lakilaki bejat.
Sofy ibu ku dipangil oleh teman teman nya yang profesinya juga sama denganibu, PELACUR.
aku adalah aku yang telah di lahirkan di dunia ini entah apa, bagaimana dan siapa ibuku . untuk soal ini janganlah tanya padaku ? Aku sendiri tak pernah mengenalnya meski aku mendekam dan bergelut di rahim nya selama berbulan bulan
Berebut makan dan tempat tidur dengan sesama. Buat ku tak penting apa yang akan terjadi esok. Bahkan kiamat pun kami tak peduli. Terkadang aku berharap, begitu membuka kelopak mata keesokan harinya, kiamat sudah datang.
Pikiran berkecamuk tiada henti.keteguhan hati memintaku diam. Ini tugasku, Inilah hidup ku..
hari ini aku menegak alkohol dengan obat tidur yang aku simpan di kantong celanaku. hari hari ku terus berlalu entah setan ataukah iblis yang menjelma dalam setiap serat nadi dan darah ku , dan waktu ku selau penu dengan serat dosa yang tek terhitung oleh lentik nya jari jari ibu
Diary, aku tak ingat pertama kali mengawali karir ini .sebagai maaf bajingan ataukah mnusia setengah binatang namun aku sadar bahwa ini semua adalah pilihan ku namun kadang hati kecilku berontak, ingin mencari setitik sinar pelita yang menerangi jalan hidup ini.
terkadang keinginan itu muncul saat aku duduk dalam gelapnya malam saat otak otak ku mulai tersambung
inilah hidup ku yang terus berjalan seiring nafas nafas dalam tubuh ini , sementara aku tidak mempunyai pekerjaan tetap kecuali menjadi preman yang penghasilannya diperoleh dari sejengkal dosa dosa yang aku perbuat .
Sampai suatu hari aku mendapatkan informasi dari temen temen ku yang seprofesi. kalau pemerintah Soeharto akan melakukan operasi besar-besaran terhadap para preman yang dianggap meresahkan masyarakat., aku mendapat kabar bahwa beberapa teman saya ditembak mati oleh penembak misterius (petrus). Mayat-mayat mereka dibuang secara tidak manusiawi. aku mengucapkan rasa syukur bisa lolos dari pembunuhan petrus.
namun dalam pelarianku aku semakin nekat berbuat dosa dan dosa sehinga aku terperosok dalam lubang yang hina .
sampai satusat aku tertangkap, sehabis merapok toko perhiasan yang jauh dari keramian ibu kota.
Aku dijebloskan di penjara dinginya teralis besi yang kokoh berdiri ini menjadi labuhan hidup ku kembali. Dan aku tak mengerti saat air mata ini menetes seiring dinginya lantai penjara ini 3th lebi h aku terkurung dalam lubang lubang tirai besi waktu tak terasa aku pun bebas dari penjara ini
Sampai suatu hari kumerenung inilah saatnya aku meninggalkan aktifitas ku selama-lamanya karena tidak arti dan manfaat apapun bagi ku maupun keluarga. aku mendengarkan isi hatiku selalu meberontak meberontak inggin keluar dari lingkaran jerat setan setan, aku memutuskan untuk meninggalkan dunia preman ku mulai mencari nafkah dengan pekerjaan apapun .
.Memang sulit dan sesekali sempat terpengaruh oleh bujukan teman-teman preman.
Aku adalah jahanam yang kebali untuk di buru
menati air dewa tuk mebasuh dosa
tuk bekal di persebuyianya
inikah kidung jalan hidupku
kehidupan seperti sebuah bencana
jikalau setiap insan tak dapat memanfatkanya
aku adalah manusia yang beryawa
walau semua kujalani tanpa arti dalam nafas dan dosa
waktu terus berputar walau tak berjalan
hidup ku bagai seekor burungdalam sangkar
tak dapat mengepak kansayap tuk terbang bebas
tak banya yang ku tuntut
yang menyadarkan aku sebuah makna hidup yang indah dan beratinya dalam hidup ini
Wah..., tak sanggup komentar deh...
BalasHapushmmm.... bingung mau komentar apa, hehehe :)
BalasHapussalam kenal
salam sobat
BalasHapusaku bukan pilihan, menyadarkan akan arti hidup.
wah sudah lama saya tidak berkunjung ke blog keren ini,
semoga kabar baik dan sehat selalu.
begitulah hidup ya mas,,,keren tulisannya :)
BalasHapusSiip ... siiip.. keren abis. Bar ngedan siap dadi kyai, begitu biasanya. Jalan tak selalu mulus, hanya yang dituntunNya yg lulus,...SELAMAT KAWAN
BalasHapusNgajari nulis wae wong tulisanmu enak neng roso, lugas. Dolan nggonku dab !
terimakasih atas infonya
BalasHapusby - www.agen388.com